Subscribe:

Sabtu, 14 April 2012

Aritmia

Mengapa Disebut Aritmia :
  1.  Deviasi dari irama sinus normal 
  2.  Gangguan pembentukan impuls dan atau gangguan penghantaran impuls 

Sistem konduksi Jantung Mempunyai Sifat :
  1. Otomatis
  2. Rismisitas
  3. Fisiologis: simpul sinus (SA Node) Mempunyai otomatisitas tertinggi dan serabut Purkinje terendah
  4. Dipengaruhi system saraf simpatis dan parasimpati
 
Irama Sinus Normal :
  1.  Irama jantung dengan pemacu simpul sinus (SA Node)
  2. Frekuensi 60-100 x/menit, interval R teratur
  3. Interval QRS sempit : durasi , 0.10 detik
  4. Interval PR durasi 0.12-0.20 detik dan konstan
  5. Gelombang P harus ada, mendahului QRS, positif di II dan aVF; terbalik di aVR
  6. Gelombang R kecil di V1 dan menjadi tinggi di V6 

Aritmia dibagi 2 golongan besar :
  1. Gangguan pembentukan impuls dari sinus, atrial, penghubung, ventrikuler
  2. Gangguan penghantaran impuls : Blok SA, AV, intraventrikuler 

Pembagian aritmia berdasarkan asalnya :
  1. Aritmia supraventrikuler
  2. Aritmia ventrikuler
Aritmia atrial dan penghubung disebut juga aritmia supraventrikuler
Aritmia supraventrikuler :
  1. Gelombang P tidak tampak, bila tampak bentuknya akan berbeda dengan gelombang P dari sinus
  2. Interval R-R bias teratur/tidak teratur
  3. QRS sempit (kecuali ada konduksi aberrant)
  4. Pause kompensasi tidak lengkap :b+c < 2a

Aritmia ventrikuler : 
  1. Gelombang P biasanya tidak tampak, bila tampak akan terlihat ada AV disosiasi
  2. Interval R-R bias teratur/tidak teratur
  3. QRS lebar > 0.12 detik (kecuali fibrilasi ventrikel)
  4. Pause kompensasi lengkap :b+c = 2a

Untuk memudahkan penilaian klinis, aritmia dibagi menjadi : 
  1. Takiaritmia, yaitu aritmia dengan frekuensi ventrikel > 100 x / menit
  2. Bradiaritmia, yaitu aritmia dengan frekuensi ventrikel < 60 x / menit

Sebagian besar takiaritmia dapat diatasi dengan obat, sedangkan bradiaritmia sukar diobati secara farmakologis. Mempercepat frekuensi jantung dengan rangsangan listrik merupakan pengobatan terpenting untuk bradiaritmia.

Bila kita mengenali aritmia, yang perlu diperhatikan :
  1. Apakah ada gelombang P ?
  2. Kompleks QRS regular/irregular ?
  3. Kompleks QRS lebar/sempit ?
  4. Apakah ada hubungan gelombang P dan kompleks QRS ?

Penanganan takiritmia :
  1. Tentukan penderita sadar atau tidak
  2. Nadi teraba / tidak
  3. Jika nadi tidak teraba > pulseless arrest
  4. Jika penderita sadar dan nadi teraba > tachycardia with pulse

0 komentar:

Posting Komentar