Pendahuluan
Penyakit kardiovaskuler merupakan salah satu penyebab kematian di Indonesia. Sindroma Koroner Akut (SKA) menyebabkan angka perawatan di RS sangat besar.Infark Miokard Akut (IMA) termasuk SKA yang sering menyebabkan kematian terutama pada jam-jam pertama setelah munculnya gejala.
Definisi
SKA adalah suatu keadaan dimana iskemia miokard yang terjadi akut dengan beberapa presentasi tingkat iskemia, yaitu :
1. Angina pectoris tidak stabil (Unstable Angina)
2. Infark miokard tanpa elevasi segment ST (NSTEMI)
3. Infark miokard dengan elevasi segment ST (STEMI)
Patogenesis
SKA ditandai dengan adanya ketidakseimbangan antara pasokan dengan kebutuhan oksigen miokard, hal ini akan menyebabkan iskemia miokard akut dan memberi keluhan nyeri dada.
Diagnosa
Diagnosa SKA didasarkan adanya keluhan nyeri dada, factor resiko yang ada, dan gambaraqn EKG.
Gejala Infark Miokard Akut (IMA)
Nyeri dada IMA biasanya berlangsung lebih dari 20 menit, lokasinya retrosternalmenjalar ke rahang, punggung atau lengan kiri. Rasa nyeri dapat digambarkan oleh penderita sebagai rasa panas seperti terbakar, tertindih benda berat, seperti di remas-remas, seperti ditusuk-tusuk. Kadangkala nyeri menjalar ke epigastrium. Gejala nyeri dada diikuti keringat dingin, mual-muntah, rasa lemas, pusing, perasaan melayang, dan pingsan. Jika gejala ini timbul mendadak dengan intensitas tinggi, kecurigaan IMA harus dipikirkan.
Faktor Resiko SKA
6 faktor resiko yang utama adalah : hiperglipidemia, DM, hipertensi, merokok, laki-laki, riwayat keluarga dengan SKA.
0 komentar:
Posting Komentar